Verifikasi Lapangan atas Permohonan Penunjukan BPFK Surabaya sebagai Laboratorium Pengujian Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi oleh BAPETEN



Verifikasi Lapangan atas Permohonan Penunjukan BPFK Surabaya sebagai Laboratorium Pengujian Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi oleh BAPETEN
Verifikasi Lapangan atas Permohonan Penunjukan BPFK Surabaya sebagai Laboratorium Pengujian Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi oleh BAPETEN
Verifikasi Lapangan atas Permohonan Penunjukan BPFK Surabaya sebagai Laboratorium Pengujian Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi oleh BAPETEN


 

Jumat (19/5), Kelompok Fungsi Jaminan Mutu, Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) mulai melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Kepala BAPETEN Nomor 0772 Tahun 2023 tentang Penunjukan Lembaga Uji Ketenaganukiran Lingkup Laboratorium Dosimetri Sub Lingkup Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi.

Kegiatan verifikasi lapangan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 19 sampai dengan 21 Mei yang dilakukan oleh  Rini Suryanti selaku Koordinator Fungsi Jaminan Mutu/Pengawas Radiasi Madya, Suryo Adi Ari Santosa selaku pelaksana kegiatan Penunjukan Lembaga Uji Ketenaganukliran/Pengawas Radiasi Madya serta Alimuddin selaku Pengawas Radiasi Pertama yang telah berpengalaman sebagai Fisikawan Medis Radioterapi.

Pada acara entry meeting di hari pertama kegiatan verifikasi, Kepala BPFK Surabaya Khairul Bahri menyampaikan apresiasi atas terbitnya SE Kepala BAPETEN Nomor 0772 Tahun 2023. Hal ini sebagaimana yang telah diupayakan oleh BPFK Surabaya agar dapat melayani kalibrasi keluaran sumber radioterapi sesuai yang tertuang dalam Permenkes No. 61 Tahun 2020 yang mana BPFK Surabaya sebagai lembaga pengujian pemerintah memiliki wewenang dalam melaksanakan pengukuran luaran radioterapi.

Kegiatan verifikasi  berlanjut di hari kedua dengan agenda praktik pengujian yang memanfaatkan fasilitas pesawat Linac di RS. Tk. II Dr. Soepraoen di Malang. Personil BPFK Surabaya dalam hal ini dinilai dalam melakukan pengujian, pengolahan hasil dan pelaporan dengan mengacu pada metode kerja dan IAEA TRS 398.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian berita acara oleh Rini Suryanti selaku pemimpin tim verifikasi BAPETEN. BPFK Surabaya berkomitmen untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sehingga BPFK Surabaya dapat diberikan penunjukan sebagai Laboratorium Kalibrasi Keluaran Sumber Radioterapi untuk modalitas Linear Accelerator (Linac) Medis dengan jenis berkas foton dan elektron.